Categories:

(FEBIS.UNISA-BANDUNG.AC.ID) –Dunia mahasiswa merupakan miniatur dalam proses pembelajaran demokrasi sehingga setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa seharusnya menjadi pembelajaran untuk mengambil peran yang lebih besar nantinya dalam berbangsa dan bernegara. Organisasi mahasiswa juga menjadi ajang mahasiswa untuk belajar praktik demokrasi.

Hari Selasa (12/12/2023) Himpunan Mahasiswa Prodi Perdagangan Internasional, Universitas ‘Aisyiyah Bandung melangsungkan proses demokrasi dengan melaksanakan pemilihan ketua HIMA periode 2023/2024. Semua mahasiswa perdagangan internasional berpartisipasi dalam proses pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa (Kahima) untuk periode kepengurusan mendatang. Pemilihan ini menjadi perhatian bagi pimpinan program studi karena calon-calon yang bertarung menawarkan visi dan misi beragam untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa dan diharapkan mampu menjalankan program yang bersinergi dengan program kerja prodi.

Dalam sambutan pembukaan Mubes, ketua program studi perdagangan internasiona, bapak Abdul Rozak, M.Si, menyampaikan harapannya bahwa pemilihan ketua Kahima bisa berjalan dengan baik dan berharap program kerja HIMAPI bisa selaras dengan kegiatan prodi. “Hari ini, kita akan memilih ketua HIMAPI yang baru. Saya berharap bahwa kedepannya, HIMAPI bisa menjalankan program kerja dengan lebih baik dan bersinergi dengan rencana kerja program studi perdagangan internasional.” Pungkasnya.

Poto bareng Ketua Program Studi, Kabag Kemahsiswaan, Dosen beserta Mahasiswa Perdagangan Internasional Universitas Aisyiyah Bandung

Proses pemilihan dilaksanakan di Aula lantai 4 kampus 2, UNISA Bandung. Mahasiswa prodi perdagangan Internasional mengikuti proses pemilihan dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang berbondong-bondong datang untuk memberikan suara mereka. Seminggu sebelumnya, dua kandidat telah menggelar serangkaian kampanye, debat, dan pertemuan dengan mahasiswa untuk memperkenalkan program-program unggulan mereka.

Para kandidat Kahima mengusung berbagai platform, termasuk peningkatan kualitas akademik, peningkatan fasilitas kampus, peningkatan kegiatan sosial, dan advokasi untuk hak-hak mahasiswa. Setiap kandidat berusaha menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan kampus.

Pemilihan ini menggunakan sistem suara langsung namun mahasiswa yang tidak hadir difasilitasi dengan menggunakan media google form, di mana setiap mahasiswa memiliki hak suara untuk memilih kandidat pilihannya. Fauzan sebagai ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) bertanggung jawab mengawasi jalannya pemilihan dan memastikan proses berjalan adil dan transparan.

Pengumuman hasil pemilihan dijadwalkan akan dilakukan pada akhir hari setelah semua suara dihitung. Pemilihan dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 yaitu ketua Yeyep Septian Herdiansyah dan wakil ketua, Muhammad Rizky Fauzi. Perolehan suara sangat ketat karena hanya selisih 1 suara.

Pemilihan Kahima bukan hanya sebuah proses formalitas organisasi mahasiswa, tetapi juga mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan kampus. Mahasiswa berharap bahwa pemimpin terpilih akan mampu memenuhi harapan mereka dan membawa perubahan positif bagi seluruh komunitas akademis.

By : Iman Saepulloh

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *